CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 29 Mei 2008

MakE YoUr dReaM bEcOMe TruE

Graduation
Do what will you do
You can get what will you get

Keep Your Spirit...

Have A Nice DayAwalilah harimu dengan senyum...
Siap menghadapi hari ini dengan penuh semangat...
Laksanakan apa yang telah kamu rencanakan...
Raih kesuksesan masa depan...

Rabu, 28 Mei 2008

Hati Hati...

Pernah ga kamu berfikir ingin membuat setiap orang merasa bahagia karenamu?
Pernah ga kamu berfikir ingin menjadi orang yang bisa memberi manfaat bagi semua orang?
Jika ya, pernah ga tanpa sadar ternyata semua yang kamu lakukan itu tidak disukai oleh orang-orang disekitarmu?

Kita sering mempunyai keinginan membahagiakan orang yang ada disekitar kita. Namun kita sering tidak tahu apa yang membuat dia bisa bahagia ketika bersama kita. Dan tanpa sadar, terkadang apa yang kita lakukan atau kita katakan ternyata malah membuat dia kecewa atau bahkan sakit hati. Jika sudah demikian apa yang harus kita lakukan???

Seandainya kita tahu apa yang kita katakan atau kita lakukan itu telah menyakiti perasaan orang lain, mungkin masalahnya ga akan serumit ini (rumit ga sich masalahnya?atau hanya kita saja yang membuat masalah ini menjadi rumit?). Ya, jika kita tahu kita telah membuat suatu kesalahan, berarti kita pun sudah tahu solusinya kan?! kita harus mengakui kesalahan, minta maaf, dan berusaha tidak mengulangi kesalahan. Tapi............ kalau kita sendiri ga sadar dan tidak merasa kita telah menyakiti orang lain gimana? Menurut kita, kata-kata kita itu biasa saja, tapi bagi orang lain belum tentu kan?
Sering kan kita menghina orang lain?tapi maksud kita cuma sekedar guyon alias ngajak canda aja agar suasana rame. Tapi ternyata orang yang kita ajak canda itu lagi sensitif. sehingga ajakan kita tidak diterima dengan baik (kata lainnya, ga nyambung gitu lah. kita lagi canda, eh dia lagi serius. dan dia cuma diem aja karna lebih memilih memendam perasaannya. waduh gimana tuh?)

Rabu, 21 Mei 2008

My Life Story...

Banyak orang bilang aku ini pintar. Ya, secara akademik aku memang unggul. Sejak SD, SMP, sampai SMA, aku sering jadi juara kelas dan umum. Bahkan hasil UAN SMA kemarin (2007), nilai matematikaku 10. Banyak orang yang bangga terhadapku, tapi bagiku semua itu terlalu melebih-lebihkan diriku. Aku hanyalah manusia biasa sebagaimana layaknya manusia lain. Aku punya kelebihan tapi aku juga punya banyak kekurangan.
Aku hidup dari keluarga yang serba pas-pasan. Meskipun orang tuaku tak punya biaya untuk menyekolahkanku, alhamdulillah aku bisa terus sekolah hingga kuliah. Walau semua itu aku dapatkan setelah melalui perjalanan dan lika-liku yang cukup panjang. Dulu orang tuaku cuma berniat menyekolahkanku sampai ke jenjang SMP saja. Aku bisa sampai lulus SMP itupun karena beasiswa dari sekolah. Lulus SMP ibuku menyuruhku kerja untuk cari uang supaya bisa membantu ekonomi keluargaku. Tapi siapa sangka, kepala sekolah SMPku tiba-tiba memanggilku dan menawariku untuk melanjutkan sekolah. Awalnya ibuku tak mengijinkanku menerima tawaran itu. Tapi aku bersikeras ingin melanjutkan sekolah hingga akhirnya ibukupun mengizinkanku meski dengan berat hati. Akhirnya aku diterima disebuah SMA swasta dan lulus dengan hasil yang tak begitu mengecewakan.
Lulus SMA, aku ingin melanjutkan kuliah. Tapi aku tak punya biaya. Guru-guruku ikut sedih melihat keadaanku. Merekapun berusaha mencarikanku donatur untuk biaya kuliah. Salah satu guruku memberitakan keadaanku ke sebuah koran lokal. Melalui berita di koran itu, ada seorang dokter yang kemudian menghubungiku dan bersedia menjadi orang tua angkatku. Melalui dokter itu, aku diterima sebagai mahasiswa Universitas Sebelas Maret Suarakarta.
Namun ternyata masalahku belum selesai. Ketika aku harus heregristrasi dan membayar biaya masuk, dokter hanya menyuruhku mencari beasiswa, sedangkan pihak universitas tidak bisa memberikan keringanan biaya. Mereka hanya bisa memberikan penundaan pembayaran. Akupun menceritakan keputusan universitas kepada dokter. tapi dokter itu malah marah-marah padaku. Setiap kali ada tagihan dari universitas, dan aku datang kepada dokter, dokter hanya menyuruhku minta beasiswa dari universitas. Sedangkan universitas belum bisa memberku beasiswa karena aku masih mahasiswa baru.
Akhirnya aku kehilangan semangat dan harapan hidup karna masalah yang terus menerus bertambah. Aku kehabisan uang saku, bahkan untuk makan pun sudah tidak ada. Dan kebetulan orang tuaku juga sedang tidak punya uang. Aku tak tahu lagi harus cari uang kemana untuk bertahan hidup. Sempat aku memutuskan untuk bekerja sebagi buruh pabrik, namun keluargaku tidak mengizinkan aku kerja sebagai buruh pabrik. Karna tak tahu harus gimana lagi, aku pergi ke salah seorang guru SMAku. Untuk sementara aku disuruhnya tinggal bersamanya. (sejak SMP aku tinggal jauh dari orang tua). Suatu kesempatan, guruku mendaftarkanku kesebuah universitas swasta yang belum lama berdiri. Akhirnya aku lulus tes dan diterima diuniversitas tersebut tanpa harus membayar sepersenpun.
Untuk biaya hidup, aku minta kepada orang tuaku. Karena orang tuaku tak punya penghasilan yang tetap, uang sakuku pun tak pasti. Rata-rata 50ribu perbulan. Meskipun hidup ini penuh rintangan, aku harus tetap bersyukur atas setiap apa yang aku dapatkan. Semoga Allah memberikan kemudahan kepada setiap masalah yang aku hadapi. Amin.

Kamis, 15 Mei 2008

Ada Hikmah Dibalik Realita

Begitu banyak peristiwa yang telah aku alami sepanjang hidupku. Ku biarkan semua itu mengalir apa adanya. Karena aku tak bisa merubah takdir. Yang bisa kulakukan hanyalah berusaha mendapatkan apa yang aku inginkan. Jikalau ternyata apa yang aku inginkan tak bisa kudapatkan, ku coba untuk bisa menerima keadaanku apa adanya. Aku yakin apa yang aku dapatkan itu adalah yang terbaik untukku. Semua yang terjadi padaku, pasti ada hikmahnya. Aku mencoba mempelajari hikmah itu. Dan semua yang terjadi adalah pengalaman yang sangat berharga, yang menuntunku menjadi orang dewasa.